Rabu, 21 Oktober 2015



Cara Benar Merawat Kaos Distro
1. Jangan merendam kaos terlalu lama
Merendam pakaian sebelum dicuci memang akan mempermudah proses pencucian pakaian itu sendiri. Namun kita harus selektif dalam memilih detergent yang akan dipakai untuk mencuci.
Pilihlah detergent yang sesuai untuk mencuci kaos distro, yaitu untuk pencucian dengan cara manual yang tidak mengandung pewangi dan pemutih. Ikuti aturan cara merendam yang benar sesuai yang tertera pada kemasan detergen dan rendamlah kaos distro Anda jangan melebih 30 menit.
Jika memang Anda tidak perlu melakukan perendaman kaos sebaiknya kaos tidak perlu direndam. Perendaman kaos yang terlalu lama akan merusak kualitas kaos dan kualitas sablon kaos.

2. Pisahkan kaos pada saat mencuci
Pada saat mencuci kaos distro Anda, mulai dari proses perendaman (jika perlu) pisahkan antara kaos yang berwarna putih dengan kaos berwarna. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kelunturan warna dari kaos yang berwarna ke kaos yang berwarna putih. Juga lakukan pemisahan kaos antara kaos yang sangat kotor dan yang tidak begitu kotor, ini dimaksudkan agar kaos yang tidak begitu kotor tidak terkena kotoran dari kaos yang lebih kotor tadi, sehingga proses pencucian dapat dilakukan dengan lebih mudah.

 3. Hindari mencuci dengan mesin cuci
Sebaiknya pencucian kaos distro dilakukan secara manual/menggunakan tangan. Karena mesin cuci dapat membuat kaos distro menjadi molor (melar), sablon cepat rusak, dan pori-pori menjadi kasar. Hal ini dikarenakan saat mesin cuci berputar kaos akan menerima beban tarik-ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

4.  Hindari penggunaan pemutih dan pelembut/pewangi
Pemutih dan pelembut/pewangi pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa menyebabkan sablon menjadi mudah luntur dan terkelupas. Pemutih pakaian juga berpotensi membuat kaos jadi cepat tipis dan kasar. Jemur secara terbalikSinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Oleh karena itu sebelum menjemur kaos yang telah di cuci sebaiknya di balik terlebih dahulu agar sablon tidak langsung menghadap ke matahari (posisi kaos bagian luar/sablon ada di dalam).

5. Hindari penggunaan sikat cucian
Saat Anda mencuci, hindari menggunakan sikat cucian pada kaos baik yang ada sablon maupun yang tidak. Penggunaan sikat cucian akan merusak pori-pori dan tekstur kaos dan juga kualitas dan kekuatan dari sablon kaos tersebut. Hal ini juga terjadi bila dilakukan pengucekan yang terlalu kuat pada kaos.

6. Cara menjemur yang baik
Saat baju sudah siap untuk dijemur di terik matahari, usahakan bagian dalam baju yang menghadap keluar. Dan juga jangan menjemur terlalu lama di panas matahari, kasian baju temen-temen kepanasan

6. Hindari penggunaan gantungan/hanger
Pada proses pengeringan/penjemuran sebaiknya kaos tidak digantung menggunakan gantungan / hanger, karena hal ini bisa menyebabkan bagian bahu kaos kita menjadi molor (melar). Penyebabnya adalah berat kaos karena masih mengandung air, sehingga kaos tertarik ke bawah dengan kuat. Mengggantung kaos boleh dilakukan setelah kaos benar-benar kering dan dimaksudkan untuk penyimpanan dalam almari maupun untuk pajangan dalam outlet distro.

7. Setrika setelah kering
Agar awet dan nyaman selalu setrika kaos distro setelah dicuci dan dijemur dan pastikan dalam keadaan kering. Jangan setrika pada bagian sablon secara langsung, lakukan dengan perantara kertas atau seterika pada bagian balik sablon (bagian dalam kaos).
Penyetrikaan pada bagian sablon secara langsung bisa merusak sablon dikarenakan lengketnya seterika atau kotoran yang menempel pada seterika pada sablon kaos Anda, karena sablon kaos mudah lengket dengan bagian lain jika panas pada kondisi tertentu.

8. Jangan dipakai untuk tidur Kaos Kesayangan Anda
Agar awet, jangan pakai kaos kesayangan Anda untuk tidur. Pada posisi tidur kita sering melakukan hal dengan tidak sadar. Banyaknya gerakan pada saat tidur bisa menyebabkan kaos menjadi berlipat-lipat dan bergesekan dengan benda lainnya. Juga jika kita berkeringat akan menyebabkan kaos lebih cepat kotor.
Semoga catatan di atas dapat menjadi acuan dalam memperlakukan kaos distro kesayangan Anda.
Catatan : cara di atas berlaku baik untuk kaos distro dengan metode sablon / cetak manual maupun dengan sistem DTG (direct to garment)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar